HIDUP MANUSIA DALAM PILIHAN.


Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini; kepadamu Kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pililah kehidupan, supaya nekau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ulangan 30:19)
 

Setiap Insan dimuka bumi selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan di dalam jalan hidupnya. Suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, kita harus memilih salah satu diantara dua pilihan yang ada tidak ada. Tidak ada istilah kompromi antara memilih dan tidak, atau berdiri di tengah-tengah antara dua pilihan yang ada. Kita harus memilih secara tegas karena pilihan kita lah yang akan menentukan masa depan hidup kita. Juga seperti zaman Perjanjian Lama yaitu bangsa Israel diperhadapkan dengan dua pilihan dalam hidupnya yaitu kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihan hidup ini juga berlaku bagi kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus adalah seperti “Israel-Israel rohani” yang hidup di zaman modern ini.

Kita harus mengucap syukur karena kasih anugerah Tuhan yang begitu berlimpah sehingga dia menciptakan kita sebagai manusia bukanlah seperti robot, tapi Ia memberikan Free Will (kehendak bebas) dan melengkapi kita dengan akal budi dan hikmat. Supaya manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat dan lebih dari itu, Tuhan sudah menyiapkan kan buku firman Tuhan yaitu Alkitab dalam menjalani hidup ini. Yaitu FirmanNya tinggal apakah manusia mau mengikuti tuntunan firman Tuhan atau tidak.

 

Apabila kita perhatikan semua tokoh-tokoh di Alkitab, seringkali mereka juga diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang harus diambil. Contohnya, Nuh memiliki pilihan, Yunus pun demikian, termasuk Zakheus, bahkan Paulus sendiri harus membuat pilihan, dan tidak terkecuali diri kita juga pun demikian. Jangan pernah mendengar akan perkataan iblis yang penuh dengan dusta yang mencoba berbisik bahwa kita tidak memiliki kuasa untuk membuat pilihan. Tidak ada istilah “makan buah simalakama” yang artinya “dimakan ayah mati tidak dimakan ibu yang mati”. Di dalam Kristus selalu ada pilihan yang tepat dan jalan terbaik. Bahkan Ia telah memberikan kita kunci untuk memilih yang benar, yaitu mendengarkan perkataannya. Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Seringkali kita diperhadapkan dengan banyak pilihan dan seringkali pula kita salah membuat pilihan tersebut.


Untuk menuju kepada kehidupan kekal itu memang tidak mudah, ada harga yang harus dibayar, ada penyangkalan diri, itulah sebabnya sedikit orang mau menempuh jalan itu.  Kristus berkata,  “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”  (Matius 7:13-14).


Leave a Reply

^